10 Merk Indonesia yang Disangka Merk Luar Negeri
Kita harus selalu berbangga karena
menjadi warga Indonesia. Bangsa kita bukanlah bangsa yang lemah, karena
Indonesia sangat diakui dunia sebagai bangsa yang hebat. Ternyata banyak
merk dagang Indonesia yang justru disangka sebagai merk luar negeri
oleh masyarakat Indonesia sendiri. Orang Indonesia mengira bahwa merk
Indonesia kualitasnya kalah dengan merk-merk dari luar negeri. Tapi
jangan salah, merk-merk di bawah ini bukanlah bajakan, merk ini asli
milik Indonesia dengan kualitasnya yang telah diakui di dunia
Internasional. Daripada anda membeli barang bajakan dari luar negeri,
lebih baik kiranya anda membeli merk Indonesia yang kualitas yang jauh
lebih baik daripada barang bajakan. Apalagi kualitasnya sudah terbukti.
Selain itu menggunakan produk dalam negeri berarti mendukung kemajuan
negeri sendiri. Inilah 10 Merk Indonesia yang Disangka Merk Luar Negeri.
1. Maspion
1. Maspion
Iklan Maspion terkenal dengan ungkapan
"Cintai produk-produk Indonesia!". Maspion memang merupakan perusahaan
lokal yang terkenal dengan produk alat-alat elektronik keperluan rumah
tangga mulai dari setrika, blender, kipas angin sampai AC. Perusahaan
yang berpusat di Surabaya ini memulai bisnisnya dari tahun 1960-an
dengan fokus menghasilkan alat-alat rumah tangga.
2. Polygon
Pasti anda mengenal merk sepeda yang
satu ini. Mulai dari sepeda gunung, sepeda mini, sepeda BMX, sampai
sepeda lipat telah dikeluarkan oleh pabrik sepeda yang berlokasi di
Sidoarjo, Jawa Timur ini. Soal kualitas, anda tidak perlu meragukannya.
Banyak pengguna biasa sampai komunitas penggemar sepeda memakai produk
lokal ini. Rupanya pemilik Polygon memilih strategi bisnisnya dengan
menjual barangnya di luar negeri lebih dahulu sebelum menjualnya di
dalam negeri, agak miris memang alasan dia mengambil taktik seperti ini,
yang rupanya disebabkan karena orang-orang Indonesia cenderung lebih
percaya dengan produk luar negeri ketimbang produk lokal.
3. Polytron
Mungkin saja di rumah anda memiliki tv,
radio tape atau alat elektronik lain ber-merk Polytron. Tapi saya yakin
kebanyakan anda tidak mengetahui kalau ternyata produk ini asli
Indonesia. Perusahaan yang mempunyai pabrik di Kudus dan Semarang ini
bisa dibilang sudah jaminan kualitas. Karena sejak tahun 1970-an
perusahaan ini telah membuat televisi dan dengan kualitas yang tidak
kalah dengan buatan Korea dan Jepang.
4. Byon
Perkembangan teknologi ternyata tidak
membuat bangsa kita melulu hanya menjadi penonton saja. Byon ikut hadir
meramaikan tren komputer jinjing atau yang biasa kita sebut notebook.
Dengan harga jual yang lebih murah, Byon bukanlah produk asal-asalan.
Melainkan punya konsep yang cukup unik, yaitu notebook yang dapat
di-upgrade seperti komputer desktop. Kehadiran Byon mebuktikan bangsa
kita juga mampu membuat produk berteknologi tinggi.
5. Lea
Walaupun nama merk dan tampilannya
berbau Amerika, tapi sebenernya merk ini adalah produk Indonesia. Soal
model dan kualitas, pasti sering anda lihat sendiri kalau Lea tidak
pernah kalah saing dan selalu berdiri sejajar dengan jeans-jeans
merk-merk luar negeri di pusat perbelanjaan manapun.
6. Tomkins
Mulai dari sepatu olahraga, sepatu sepak
bola, sampai sepatu futsal, tersedia dalam merk ini. Soal ukuran, dari
dewasa sampai anak-anak pun tersedia. Anda tidak usah bingung dengan
kesan namanya yang sangat luar negeri. Tomkins benar-benar produk lokal
asli Indonesia.
7. Bodypack dan Eiger
Kedua merk ini bernaung dalam satu induk
perusahaan yang berpusat di Bandung. Kedua merk ini dikenal dengan
produk tasnya. Bedanya Bodypack sekarang memfokuskan diri pada
produk-produk tas laptop dan tas gadget, sedangkan Eiger setia pada
produk-produk berbau kegiatan alam bebas. Kualitas Eiger memang sudah
dikenal luas di kalangan penggiat alam bebas.
8. J.CO Donuts and Coffe
Tahun 2005, outlet pertama J.CO Donuts
ane coffe dibuka di Supermall Karawaci. Sejak itu J.CO terus
mengembangkan sayap di berbagai mall di Indonesia. Dengan mengandalkan
racikan donat dan kopi berkualitas internasional, perusahaan lokal
dengan rasa internasional ini terus berkembang. J.CO bahkan telah ada di
Malaysia dan Singapura. Perusahaan ini dimiki oleh Johny Andrean.
9. CFC
Restoran ayam goreng ini memang bernama
Amerika. Padahal ini adalah perusahaan lokal. California Fried Chicken
pertama kali didirikan oleh Pioneerdo Gourment International Tbk, 13
Desember 1983, dengan nama California Pioneer Chicken. Tahun 1988
mengganti nama menjadi namanya yang sekarang ini. Soal rasa, dijamin
tidak kalah dari restoran ayam asal Amerika.
10. Hoka Hoka Bento
Hoka Hoka Bento merupakan restoran yang
menyajikan makanan Jepang. Pertama kali didirikan dibawah naungan PT Eka
Bogainti. Dengan restoran pertama berlokasi di Kebun Kacang, Jakarta.
Walaupun kelihatan seperti produk luar negeri, tapi ternyata Hoka Hoka
Bento adalah merk Indonesia asli. Kualitas makannya sendiri tidak kalah
dengan makanan Jepang yang asli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar